Seberapa aman payment gateway duitku? Yuk intip, reviews

Duitku di tawarkan oleh PT Kharisma Catur Mandala, sebelum beroperasi sebagai layanan penyedia penerbit merchant pembayaran duitku merupakan usaha yang bergerak dalam bidang software rumahan yang menyediakan kartu parabayar dan sistem biling untuk games online.
Kini duitku bertransportasi menjadi sebuah layanan payment gateway dan sekaligus layanan jasa pengiriman uang. Duitku baru mengantongi izin sebagai penyedia transfer dana pada tahun 2018 lalu. Kini duitku sudah bermitra dengan ArtaraJasa untuk menyediakan layanan pembayaran ke lebih dari 140 bank/lembaga.
Dengan keunggulan tersebut duitku sering kali di pakai oleh perusahaan untuk meng-akomodasi layanan bisnis mereka, menyediakan layanan payment gateway yang terintegrasi langsung ke merchant E-Wallet serta sebagai layanan kirim uang.
Lantas apa saja persyaratan yang di butuhkan untuk menggunakan layanan duitku? Berdasarkan pengalaman yang kami terima, ketika mendaftar duitku untuk mengajukan web ecomerce dengan badan usaha PT Preorangan, perndaftaran langsung di tolak dan di sarakan memilih berdasarkan individual.
Namun sebagai individual persyaratan yang di minta cukup tinggi, berikut ini saya berikan beberapa persyaratan.
- Wajib punya data WNI seperti KTP, NPWP, dan Rekening bank ( Di minta bukti kepemilikan ).
- Wajib mempunyai website aktif, sudah ada produknya, dan sudah di integrasikan dengan sanbox api duitku.
- Tim mereka akan meminta username untuk melakukan pengujian pada sistem yang di ajukan.
- Verifikasi Foto selfie dengan memegang KTP + Kertas bertuliskan pendaftaran duitku beserta tanggal.
- Verifikasi foto alamat rumah usaha + fotor rumah atau toko yang di jadikan tempat kegiatan usaha.
- Verifikasi bisnis, tim dari duitku akan menelpon pemilik dan meminta penjelasan cara kerja platform dan bagaimana layanan duitku di terapkan.
- Tahap pengajuan pendaftaran merchant ke layanan penyedia pembayaran ( OVO, DANA, LINKAJA, SHOPEEPAY ).
Pendaftaran di duitku.com sejak artikel ini di buat masih memungkinkan akun individual tanpa perlu badan hukum. Berbeda dengan Xendit, versi sekarang sudah tidak bisa lagi mendaftar menggunakan akun individual, minimal wajib menggunakan PT Perorangan.
Kemarin saya mengajukan pendaftaran di duitku.com menggunakan badan hukum PT Perorangan, namun tidak di terima pendaftaran di tolak tanpa ada kesempatan masuk ke dalam verifikasi lebih lanjut. Pihak dari duitku menyarankan agar menggunakan data individual, mengingat model usaha yang di jalankan tidak cocok.
Dari segi persyaratan memang rumit, tapi kalau bisnis kita pengen berkembang wajib nih di coba layanan duitku. Menurutku layanan di sini agak sedikit mirip dengan Xendit, sayangnya di duitku mereka menggunakan mekanisme snap payment API.
Dengan snap payment, kita tidak bisa membuat halaman pembayaran sendiri di website. Wajib mengarahkan pengunjung ke sebuah halalaman invoice tagihan yang di sediakan oleh duitku. Bagi usaha kecil mungkin tidak masalah, namun bagi perusahaan besar itu jelas mengandung promosi terselubung.
Usaha/unit usaha/badan malah jadi mempromosikan layanan Payment Gateway secara tidak langsung. Salah satu usaha yang menggunakan duitku adalah IDcloudhost, kemarin ketika saya membayar tagihan idcloudhost halaman yang tampil adalah halaman dari duitku.com, begitu juga dengan GooglePlay.
Apa sih keunggulan dari layanan duitku?
Sebagai pelaku bisnis yang sudah mencoba beragam layanan payment gateway tentunya kami paham. Harga fee yang di berikan oleh mereka jauh lebih rendah, kita berfikirnya gak seperti menumpang di atas bisnis kita.
Sebagai contoh untuk virtual account bank aggregator mereka, harga VA Rp 3000 sudah termasuk biaya PPN. Beberapa kanal E-Wallet menggunakan skema biaya lebih rendah.
Biaya layanan inilah yang paling di cari, saya juga terdaftar di platform xendit, tripay, tokopay, paydisini, dan beberapa layanan Payment Gateway lain hanya untuk mengambil channel pembayaran dengan penawaran biaya harga lebih murah serta setlement yang lebih cepat.
VA Xenndit kisaran Rp 4000 belum termasuk pajak PPN 11% total harga biaya akhir adalah Rp 4440, sementara itu Tripay punya biaya lebih murah untuk VA, harga mereka tawarkan Rp 4250/transaksi.
Memang biaya yang mereka tawarkan bukan biaya langsung, akan tetapi biaya yang sudah di tambah markup keuntungan bagi perusahana penyedia layanan pembayaran. Untuk bank virtual account biasanya perusahaan harus membuat kode VA mereka atau mengajukan kode VA merchant ke berbagai bank terkait.
VA yang di tawarkan oleh Duitku merupakan VA perusahaan mereka, jarang sebuah merchant mengajukan VA sendiri. Kebanyakan kalau mereka mau ajukan pembukaan rekening virtual account sendiri biasanya gak lewat payment gateway. Tapi melalui kemitraan bersama, contohnya alfagift bermitra dengan bank BCA untuk menerbitkan VA atas nama perusahaan mereka sendiri.
Apa kekurangan dari Payment Gateway Duitku?
Menurut pengalaman kita, kekurangan dari layanan duitku terletak dari sisi persyaratan yang tinggi. Sebelum mengajukan merchant mereka meminta terlalu banyak sekali data, bahkan data yang sangat sensitif sekalipun mereka minta. Contohnya Alamat usaha, Foto Rumah usaha, serta foto screnshoot buku tabungan / profile mobile banking.
Data yang tersebut di atas sangat sensitif banget, rawan untuk di salah gunakan oleh orang, datanya mirip seperti data yang di minta oleh debitur pemberi pinjaman/kredit. Pelanggan baru mungkin merasa tidak percaya dengan hal ini, kerena privasi nya sangat dalam sekali, biasanya ketika kita pakai xendit data itu tidak pernah di minta ( versi aturan tahun 2023 ).
Kekurangan lain dari duitku adalah proses onborading yang susah banget, setelah kita menyetor data. Biasanya tahap awal itu bisa di approve atau tidak, kalau di tolak bisa ajukan ulang, berbeda dengan Midtrans sekali di tolak akun sudah tidak bisa di gunakan langsung sudah tidak bisa lanjut, di duitku masih bisa dgn mengajukan data baru.
Proses onborading, kita akan di hubungi oleh agent customer service lewat email, data yang kurang wajib di lengkapi. Bahkan website yang di ajukan harus bisa berfungsi, mereka akan melakukan checcking terhadap web yang di pakai untuk pengajuan tersebut.
Belum sampai di situ, costumer service atau ageent mereka akan meminta telpon setelah proses tahap kedua lolos. Pada tahap ini agen meminta di ajarkan bagaimana duitku di gunakan pada aplikasi yang kita ajukan. Bagi yang punya aplikasi belum siap atau masih dalam tahap staging/development tentu saja susah, karena banyak menu-menu yang belum ready fitur nya.
Pada sesi panggilan mereka akan bertanya seputar pertanyaan terkait produk, sistem, penerapan, dan juga pengalaman kita di bidang PG. Lalu mereka akan memberikan sesi untuk bertanya, jadi kurang lebih sekitar 10 menit. Baru masuk ke tahap peninjauan ke 4, jika di approve akun akan segera aktif.
Proses selanjutnya adalah onborading merchant ke layanan penyedia E-Wallet ( penyedia jasa pembayaran ). Pengalaman kita proses ini membutuhkan waktu berbulan-bulan, untuk link aja di xendit kita butuh waktu sekitar 4 bulan baru bisa di terima dan approved.
Berapa batasan dari payment gateway individual?
Payment gateway individual nggak menyediakan batas limit apapun, akan tetapi mereka punya kebijakan dalam hal penarikan dana. Beberapa PG yang pernah kami coba, memberi batasan maksimal 250jt perbulan dalam hal penarikan.
Selain itu akun dengan volume transaksi tertinggi setiap bulannya akan mendapatkan auditor oleh tim mereka untuk di lihat kembali apakah bisnis yang id jalankan masih sesuai dengan pengajuan awal atau sudah berubah.
Seperti hanya akun xendit yang pernah kita ajukan, saat transaksi melonjak sekitar 10 juta per bulan mereka langsung mengubah sistem. Namun jelas ini lebih baik dari Midtrans, xendit masih dapat di pakai merchant nya, hanya saja mereka memberikan warning untuk memperbaruhi data perusahaan dan identitas usaha.
Payment gateway duitku meskipun sistem proteksi nya ketat, pengajuan merchant yang rumit, dan juga onborading yang susah banget. Masih lebih baik daripada Midtrans. Pengalaman kita ketika mendaftar di Midtrans prosesnya cepat, awal mula buat akun, lalu kemudian di minta verifikasi, selama proses verifikasi hal yang aneh adalah di tuntut untuk menggunakan layanan mereka secara live.
Kita sudah setor data ke pihak midtrans, dan ketika tidak cocok malah di reject, akun merchant langsung dibekukan, saldo tidak dapat di cairkan. Bahkan mau kita chat sekalipun costumer service mereka, mereka bersembunyi di balik list data bisnis tidak diizinkan. Bahkan sekalipun tidak ada hubunganya sama sekali dengan bisnis yang kita jalankan.
Midtrans kalau udah di reject udah gak bisa lagi, mu komplain bagaimanapun tetap saja begitu. Duitku sedikit lebih baik, kita pernah di tolak, dan masih punya kesempatan untuk mengajukan pendaftaran dengan akun dan data usaha yang baru.
Kemarin sempat di tolak karena jenis type usaha tidak cocok dengan badan usaha PT perorangan. Sehingga halaman pending yang sebelumnya menunggu verifikasi, berubah menjadi dafarkan ulang usaha. Ini sangat baik, artinya kita masih punya kesempatan untuk mencoba.