Bahaya menggunakan Payment Gateway Midtrans!

Artikel ini mungkin terlalu ekstrim dan clickbait, karena saya menggunakan judul sangat kontroversi. Tapi emang sih apa yang saya sebut ini bahaya, namun konteks bahayanya itu adalah buat individual, atau buat orang yang di mana berjualan produk tertentu seperti produk digital. Kenapa bahaya? Aku bakalan cerita pengalaman bersama midtrans yang pernah aku alami.
Artikel ini menggambarkan kejadian tahun lalu dan sampai saat ini, yang aku tulis. Nggak tahu kedepanya, apakah midtrans akan berbenah atau tidak. Tapi di harapkan berbenah sih, itu harapanya.
Jadi ceritanya aku adalah fullstack developer, ingin banget mempelajari layanan payment gateway. Sayangnya, aku nggak punya bisnis yang bisa di integrasikan. Dari tahun 2021 lalu, fokus aku hanya membuat bisnis yang keren agar bisa di integrasikan ke payment gateway. Pada masa itu sulit loh buat daftar payment gateway, nggak cukup hanya modal KTP saja.
Tapi di butuhkan NPWP, SIUP, dan identitas usaha lainya. Tapi beruntungnya Tripay menolong, berkat mbah tri saya jadi bisa daftar payment gateway cuma modal KTP, kalau sekarang mungkin ada NPWP juga. Tapi dulu jelas mudah banget, dengan kanal pembayaran unggulan Virtual Bank Account biaya nya murah Rp 4250/transaksi, berapapun nominal nya fee nya tetap.
Dari tahun 2022-sekarang, aku terus memperdalam ilmu pengalaman coba berbagai layanan payment gateway, dalam praktinya memang layanan mereka menyediakan mode sandbox/mode development. Akan tetapi seperti yang aku pelajari di tripay, kalau mode sandbox itu akan berbeda rasanya saat raktik di lapangan dengan mode live beneran. Banyak yang error, dan periziinan khusus yang berbeda.
Oleh karena itu aku harus mencoba di mode live beneran, dan untuk mendukung ini aku bikin sebuah TOKO ( webiste ) yang beneran menjual produk. Produknya dalam bentuk digital, dulu sih aku jualan script/source code program, sekarang sudah berjualan SaaS.
Singkat cerita, pada tahun 2023 daftarlah aku ke midtrans. Pendaftaran sebenarnya tidak di lanjutkan karena kompleksitas nya yang rumit dan berbeda 180°. Sekalian ingin mendapatkan kanal pembayaran GOPAY, untuk yang lain aku sudah punya, selain itu GOPAY hanya ada di ekosistem Midtrans.
Akun tersebut di lanjutkan kembali pada tahun 2024, aku pelajari betul-betul mengenai alur kerja, mekanisme dan cara menggunakan midtrans. Akhirnya aku daftarkan lah ke merchant ku yaitu Netzku, di sini pendaftaran sedang dalam tahap pengajuan ( under review ).
Berbulan-bulan pengajuanya gak di terima, dua atau tiga hari aku lihat cuma begitu saja. Aku chat lah ke CS nya, dari CS bilang katany untuk mengaktifkan dan mulai verifikasi harus menjalankan transaksi aktif terlebih dahulu di Merchant nya. ( Ini sebenarnya entah jebakan atau apa, aku nggak tahu ).
Aku pakai lah buat transaksi nyta ya kan, tapi nama merchant aku rubah jadi Pink Shortener, sebelumnya karena kan pengajuan belum di setujui juga. Dan aku bisa mencoba pembayaran via QRIS, dan kanal VA. Apa yang terjadi setelah itu?
Inilah yang di sebut sebagai berbahaya, pengajuan merchant di tolak oleh Midtrans dengan tanpa memberikan bukti kongkret. Mereka memberikan sebuah pernyataan bahwa midtrans tidak bisa di gunakan untuk produk a, b, c d. Namun ketika saya meminta buktikan di mana layanan produk yang aku ajukan melanggar syarat tersebut, mereka tidak bisa menjawab dann malah mengulangi pernyataan di Email.
Belakangan yang aku ketahui nama merchant yang suda di ajukan dengan susah payah jadi statusnya bukan lagi under review, melainkan di tangguhkan/di nonaktifkan. Aku mencoba bernegosiasi dengan pihak midtrans menanyakan letak kesalahan nya di mana?
Mau sampai mati bernegosiasi dengan Midtrans akun saya tetap sudah tidak bisa di pakai lagi, pengajuan merchant sudah di TOLAK alias di tangguhkan. Kanal pembayaran yang sebelum nya aktif dan bisa di bayar jadi tidak aktif, uang saya jadi nyangkut di midtrans.
Aku sudah berdebat dengan kedua CS nya, tetap saja respon mereka sama. Dan tidak ada solusi untuk kasusku, namun aku menunggu saldo yang ada pada midtrans, karena saldo tersebut malah jadi pending/kliring selama 3 hari. lebih dari 1 minggu berlalu, akhirnya saya mengalah. Saldo malah saya iklkan, sebab sudah bebeerapa minggu saya tunggu nggak ada penyelesaian.
Padahal aku pengguna baru loh, mereka tidak terlalu excited agar pengguna baru tersebut tergabung dalam platform mereka. Padahal saya sudah ujicoba saat tahap pengajuan reviews, dan uang yang aku bayarkan itu adalah uang pribadi karena di bayar sendiri, sampai sekarang duit itu ngggak pernah cair. Aku cek lah di google maps, ternyata memang perusahaan midtrans banyak komplain. Bahkan ada toko offline UMKM yang saldo mereka malah di tahan-tahan oleh pihak midtrans ( gak cair ).
Bahkan uangku yang di pakai saat development nggak cair, kalau di chat admin nya jawabnay Sedang di investigasi ke tim terkait. Merugikan wak, perusahaan sekelas ini ngambil keuntungan hasil RAMPOK. Coba bayangkan, ada berapa ribu orang yang kehilangan uang mereka karena nyangkut di perusahaan satu ini. Bukan cuma dana merchant, tapi juga dana buyer/pembeli terkadanng nyangkut gak bisa di refund.
Midtrans sendiri mendapatkan terburuk 2.8 di Google Maps, itu artinya banyak orang yang gak puas dengan layanan mereka, orang kerugian banyak ada yang kehilangan saldo, ada yang merchant mereka tiba-tiba di banned tanpa alasan jelas, dan berbagai hal lain. Bahkan salah satu komenar menyebutkan bahwa payment channel GOPAY biaya nya paling mahal daripada E-wallet lain, dia kena charge 10%

Beginilah, begitu ironi, orang suruh kita mencintai produk lokal. Tapi produk lokal justru bersifat buruk di mata masyarakat, kualitas pelayanan mereka yang rendah, tingkat resiko kehilangan kita sebagai partner tinggi intinya perusahaan selalu di untungkan, dan juga ribet integrasinya jauh berbeda dengan payment gateway lain.

Bahkansaya pernah membeli produk dari sebuah website intinya saya itu pengan bayar pakai DANA, tapi saya chekout di desktop. Layanan ini menggunakan payment gateway dari midtrans, saya pilih bayar pakai dana malah keluar QRIS, mana lagi QRIS dana gangguan. Itulah betapa bobroknya payment gateway satu ini.
Mungkin banyak perusahaan yang menggunakan payment gateway satu ini, mereka tanpak biasa-biasa saja, platform seperti trakteer pakai Midtrans. Entah kenapa, namun yang jelas menurut saya sebagai individu ini layanan udah gak bener, kita mempelajari layanan mereka, butuh integrasi API malah menguntungkan mereka.
Sementara kita sendiri kadang gak di anggap, cs nya gak bisa di hubungi, pengecekan yang lama bayangkan apa yang di cek. Akhirnya saya putuskan untuk tidak pernah menggunakan payment gateway dari MIDRANS. Ini mempunyai kesamaan dengan GOPAY yang membuat saya berpindah dari GOPAY.
Aku cerita lagi nih, tahun 2022 itu aku pertama kali menggunakan GOPAY. Apa alasanya? karena ada MPL, jadi MPL ini menghasilakann uang dan dapat di cairkan menggunakan GOPAY, tapi kebijakan GOPAY malah merugikan konsumen. Akun tidak aktif selama beberapa hari di nonaktifkan/dihapus ( jauh di bawah rentang penghapusan data ) lebih singkat, akun seminggu/sebulan gak aktif di hapus wah parah.
Selain penghapusan akun, beberapa kali akun punyaku di blokir sama si GOPAY, dari sini sudah mulai kesal. Tak nyangka aku, rupanya sistem yang seperti ini di bawa ke Midtrans yang sudah menjadi bagian dari Goto Financial, aduh.
Berdasarkan apa yang aku alami ini, akhirnya aku berikanlah bintang 1 ke pada Midtrans, dan GOPAY. So, kalian harus percaya dengan ulasan yang ada di PlayStore, sama Google Maps karena itu mencerminkan kinerja perusahaan. Jatuh nilai nya wak, 2.8... bahkan nggak terbantu dengan orang yang memberikan ulasan positif naik ke 3.5 atau ke 4.8 kek nggak ada.
Apa artinya? pelayanan mereka buruk, terlalu berbahaya untuk ikutan join parntert kalau pelayananya begini. Padahal sudah 8 tahun malang melintang, memang sih orang itu kalau di tanya payment gateway apa yang di pakai, pasti xendit sama midtrans, yang selalu di ketahui brandingnya kuat. Sayang pelayanan nya buruk!
Kalaupun mereka mau berbenah harusnya benahi sistem yang semrawut ini, kita lihat apakah akan ada ulasan positif yang di posting oleh orang, khususnya pebisnis individu atau justru nyusep atau mempertahankan management seperti sekarang.