Pengen bikin bot telegram sendiri? simak ini sebelum menyesal

Bagaimana caranya agar bisa membuat bot telegram sendiri? Mungkin kamu berfikir seperti itu, banyak anak kantor sekarang ingin mengintegrasikan aplikasi kerja mereka ke telegram.

Telegram di anggap menjadi suatu hal yang lebih memungkinkan sebagai alert notifications sekaligus input data untuk pekerja yang bekerja di lapangan. Telegram lebih murah, pekerja lebih mudah di edukasi dibandingkan mengembangkan web apps sendiri.

Tapi, pernakah berfikir bahwa : Untuk dapat membuat bot telegram sendiri, dibutuhkan skill dalam bahasa pemrograman. Bot telegram dapat di buat menggunakan bahasa pemrograman apa saja. Asalkan, paham bagaimana menangani sebuah logika aplikasi.

Ini sangat berbeda seperti kita menulis koding bahasa pemrograman web secara standar. Telegram mempunyai pustaka sendiri, pustaka telegram cukup lengkap dan tersedia di beberapa bahasa pemrograman.

PHP menyediakan pustaka telegram API, sementara itu python juga ada. Untuk bot telegram yang pengen punya fitur eklusif dan akses lebih tinggi biasanya menggunakan bahasa python, karena di sana terdapat pustaka populer di antaranya Telethon, Pyrogram. Kedua pustaka ini paling banyak digunakan dalam pembuata bot telegram.

Dan satu lagi, kamu harus memahami bahwa data yang di kirim oleh telegram lewat api official ( webhook ) maupun getUpdates cukup berbeda dengan data yang di kembalikan oleh pustaka canggih. 

Jadi, selain di butuhkan pengalaman dalam bahasa pemrograman, juga harus bisa membaca dokumentasi. Dokumentasi bot telegram sangat banyak sekali dan mungkin sulit di pahami. Telegram menampilkan return data tidak dalam bentuk output json seperti yang kita lihat.

Tapi telegram mengemasnya dalam bentuk list objek, ketika ada metdhod di bawah nya akan ada daftar jenis field yang wajib di sertakan. Kemudian di bawah nya lagi akan kelihatan return dari setiap method yang di panggil dalam bentuk daftar, jika objeknya berisi array array maka akan sulit untuk mengidentifikasi jenis data tersebut.

Satu-satunya cara yang biasa di lakukan adalah dengan menjalankan bot langsung ke production mode, dan terhubung ke API telegram atau telegram servers. Di sini kita dapat mendebug dengan melakukan cetak hasil dari pemanggilan method agar dapat di pahami.

 

Bukan berarti semua orang tidak bisa membuat bot

Bikin bot sendiri bisa, meskipun tanpa kemampuan dalam bidang coding. Salah satu pendekatan yang dapat di gunakan adalah dengan menggunakan bot builder. Saat ini ada banyak sekali bot builder telegram, kamu bisa mencari username bot builder tersebut sesuai dengan keinginan, bot builder biasanya di sebut juga seperti bot clone.

Dalam artian kata, kita mengkloning bot tersebut dan menggunakan akun bot kita. Tentu saja, punya banyak kelemahan di banding custom. Kita tidak bisa mengharapkan fitur sesuai keinginan, dan fungsi bot nya akan spesfik tidak bisa kita atur sendiri.

Misal sebagai contoh ketika kamu melakukan cloning bot GrupHelpBot maka fungsi bot yang kita buat akan menjadi Bot untuk management grup. Dengan fungsi yang sama seperti GrupHelpBot, atau mungkin anda ingin membuat bot untuk contact bisa gunakan Bot ManyBot.

 

Kenapa Bot telegram sulit di buat?

Bot telegram sulit di buat karena merupakan program aplikasi berbasis cloud, banyak orang salah dalam pengertian. Mungkin karena telegram menyediakan fasilitas untuk membuat account bot yaitu BotFather jadi banyak yang berspekulasi bahwa program tersebut di sediakan oleh telegram.

Padahal kenyataanya tidak demikian, bot telegram merupakan program eksternal yang tidak ada hubunganya dengan telegram. Adapun bot/account bot yang di sediakan hanya sebagai akun untuk developer API saja ( account ini memungkinkan pertukaran data antara telegram dan aplikasi kita ).

Sementara Data program di kelolah sendiri di server kita. Umumnya pengelolah data untuk bot telegram biasa pakai Python, Golang, Nodejs, atau PHP. Bahasa pemrograman ini dapat menyimpan input, melakukan logika program, dan membuat aplikasi jadi lebih kompleks. Misalnya untuk menangani pelanggan berbelanja ShopBot.

 

Bot butuh server, dan maintenance rutin

Bot telegram di jalankan pada server, tidak peduli server apa saja mau pakai HP, komputer pribadi, atau bisa membeli webhosting maupun VPS asalkan dapat menjalankan salah satu bahasa pemrograman berikut PHP, Python, Golang, dan NodeJs maka kamu bisa menghost sebuah program bot.

Server butuh Online 24 jam, punya koneksi internet yang stabil, dan dapat memproses data kapan saja. Kalau Laptop/HP kamu bekerja selama itu tidak masalah, tapi kalau gak sanggup? Menyewa server atau VPS adalah solusinya.

Jadi dobel pekerjaan, pekerjaan kamu harus mengelolah server sendiri, harus melakukan perbaikan error pada bot telegram. Meskipun cuma server virtual, tetap saja harus di jaga. Untuk server hosting di jaga agar configurasi yang di pakai penyedia tetap sama, biasanya ketika penyedia melakukan upgrade atau perawatan berkala configurasi server sering kali berubah dan mengganggu jalanya program bot.

Jika menggunakan VPS juga perlu di rawat, memperbaiki error, membersihkan log-log tidak terpakai, melakukan pencadangan bisa gunakan pendekatan otomatis, jika server bermasalah harus migrasi dan install ulang daripada repot memperbaiki server salah configurasi.

 

Jika kamu memang ingin membuat bot telegram sendiri, lakukan perencanaan sebaik mungkin. Waktu belajar akan sangat lama, rencanakan tujuan kedepan sebaik mungkin. Daripada belajar, buang-buang waktu, dan hasilnya belum tentu. 

Sama halnya seperti saya, saya sendiri juga belajar karena ingin menguasai alias jadi spesialis pembuatan bot telegram. Di mulai pada tahun 2021, kalau di hitung-hitung sudah 3 tahun berjalan. Bahkan saat ini saya mamsih belajar.