Seberapa efektif DNS Adguard memblokir iklan?

Kalian pernah kenal apa itu DNS? Domain Management system merupakan software atau aplikasi yang dapat menerjemahkan sebuah URL web ke dalam alamat IP. Mirip seperti sebuah buku, di mana software ini menyimpan banyak sekali almat IP untuk sebuah domain. 

Saat browser atau perangkat menghubungi domain tertentu, mereka sebenarnya meminta data dari buku alamat ( Yaitu Software DNS ). Buku alamat ini akan memberikan informasi alamat IP yang tepat untuk permintaan tersebut, baru kemudian permintaan akan di lanjutkan ke alamat web yang di target. 

Untuk website, biasanya koneksi ke alamat IP yang menggunakan SSL dilakukan melalui port 443, dimana port tersebut merupakan port umum untuk sebuah virtualhost yang memasang sertifikat SSL. Secara gampang nya, berikut ini adalah gambar bagaimana mekanisme kerja dari Software DNS.

Cara kerja IP

Ketika kamu mengarahkan DNS ke alamat dns.adguard.com maka awal mula browser akan meminta alamat IP dari domain tertentu ke dns adguard tersebut. Nantinya, dns adguard akan memberikan respon daftar alamat IP ke perangkat, nah di sinilah prinsip kerja mereka.

Adguard akan menolak permintaan apabila alamat IP yang di minta termasuk ke dalam blacklist, biasanya ip yang digunakan oleh layanan periklanan,  alamat ip yang di pakai oleh situs jahat, dan sebagainya. Bahkan adguard dapat memberikan ip yang merupakan berisi halaman safety alert mereka sendiri ketika si pengguna mencoba mengunjungi situs berbahaya yang di blacklist.

Meskupun menggunakan DNS pihak ketiga, transfer data tetap aman karena di lakukan direct langsung ke alamat IP server host. DNS hanya sebuah software yang berfungsi sebagai buku alamat, dia mencatat sebuah domain dan dan alamat ip yang ada di balik domain tersebut. DNS Software bekerja merutekan pengunjung ke alamat IP yang tepat.

Tanpa menggunakan DNS custom, kita akan menggunakan DNS yang di sediakan oleh penyedia internet ( ISP ). Jadi DNS tidak sama dengan VPN, kalau vpn dia melakukan tindakan proxy, dimana kita meminta data ke server VPN lalu server VPN meminta data ke DNS host domain. Begini gambaran jika kalian menggunakan VPN.

Di lihat dari koneksi tersebut, di mana perjalanan data jadi sangat panjang. Jika Server VPN menggunakan domain maka mereka akan meminta alamat ip server ke buku dns tersebut, jika tanpa menggunakan domain maka dia akan langsung menuju ke alamat ip server hingga selanjutnya server VPN akan bertindak sebagai anda ( kita ) untuk meminta data ke server layanan web/host target.

Pada koneksi VPN terlihat data di kirimkan melalui perantara pihak ketiga, oleh sebab itulah vpn di nilai tidak aman untuk kegiatan perbankan atau layanan yang menyimpan data sensitif lain. Kalaupun VPN yang kalian pakai gratis, kegiatan pengumpulan data pengguna masih bisa terjadi, dan itu resiko kalau pakai VPN. Data pengguna dapat di jadikan analisis, penargetan iklan, atau informasi yang dapat di jual.

 

Kembali ke DNS AdGuard 

Sekarang sudah paham kan cara kerja dari DNS, saya jelaskan secara keseluruhan antara DNS dan VPN agar tidak membingungkan. Sekarang, kita menjawab seberapa efektif DNS adguard dalam memblokir iklan?

Saat ini iklan di internet sudah jadi sangat massive, bahkan satu website dapat memasang banyak iklan. Terkadang iklan itu menjadi suatu yang menakutkan, mengganggu kita, serta menghabiskan banyak kuota dan waktu. Jika halaman web memuat iklan itu artinya di butuhkan waktu lebih lama untuk memuat halaman, di butuhkan kuota internet lebih banyak untuk memuat content iklan.

Untuk efektifitas dari DNS adguard memang sangat efektif dalam memblokir iklan, namun masih ada celah yang tidak dapat di selesaikan. Beberapa penyedia layanan iklan sudah menggunakan alamat ip yang dinamis, alamat ip mereka cenderung berubah-ubah. Tidak hanya alamat ip, terkadang mereka menggunakan alamat ip yang tidak ada kaitanya dengan website periklanan.

Semakin di blokir semakin jadi, banyak layanan penyedia iklan ( advertising ) yang memberiakan fitur eklusif berupa anti adblock. Fitur ini di capai dengan mengganti alamat ip atau domain yang sudah di blokir/di blacklist oleh software DNS ADblock manapun.

Measkipun sudah banyak yang di blokir tetap ada saja yang lolos. Dan yang lolos ini akan memunculkan iklan kepada pengguna, seperti pada contohnya layanan penyedia iklan Adsterra, mereka memberikan fitur anti adblock. Cara kerjanya sama seperti yang udah di jelaskan sebelummya. 

 

Efektifitas penggunaan DNS Adguard

Secara pribadi saya memberikan dua nilai untuk dns adguard,  saya menilai dns ini dapat digunakan dengan mudah, tanpa perlu menginstall splikasi tambahan.  Sangat efektif memblokir iklan yang berasal dari alamat IP statis, seperti ip google adsense, ip google ads, dan lain-lain. Untuk situs web yang selalu berubah-ubah, dia masih tetap lolos dari penyaringan DNS Adguard. 

Makanya, meskipun kita sudah pasang DNS adguard, tidak menutup kemungkinan ada situs nakal yang suka ganti-ganti ip dan domain untuk layanan periklanan mereka. Dengan cara ini mereka bisa lolos, tanpa kena filetr oleh adguard. Saya percaya dns adguard 70% efektif untuk memblokir iklan.

Sebagian iklaan tetap lolos, karena iklan tersebut menggunakan alamat IP host yang berubah-ubah. Apabila satu alamat HOST di tambahkan ke blacklist, mereka bisa berpindah ke alamat host lain. 

Selain berganti host terkadang aplikasi menggunakan teknis ping ke HOST url, apabila koneksi di cegat mereka menampilkan alert dan menghentikan fungsi utama aplikasi. DNS Adguard, tidak bisa memblokir iklan Youtube, iklan youtube di host oleh server yang sama dengan server yang di gunakan oleh pemutar video, jika DNS adguard memblokir IP tersebut maka video lain tidak dapat di tonton.

 

Karena sudah terlalu banyak iklan di internet, satu halaman penuh banyak iklan. Bahkan situs web berita isinya jauh lebih sedikit, 40% iklan dalam halaman, 30% isi content yang di bagi dalam paragraf, kemudian sisanya adalah list daftar artikel lain. Iklan bukanya menjadi target yang tepat untuk memasarkan produk, namun justru jadi momok menakutkan. 

Meskipun iklan menguntungkan developer/pemilik website, namun iklan mengganggu pengguna. Karena harga bayaran dari iklan murah, banyak publisher yang menempatkan lebih banyak iklan pada website dan aplikasi mereka.

Nih situs web Mamikos, bukanya content article yang di baca, malah jadi tempat farming iklan :  

Situs web mamikos banyak iklan