Penambahan fitur bot telegram berakhir

digital marketing pricess.jpg

Bot telegram yang di beli via Netzku Marketplace Bukanlah program terpisahkan, dan tidak di perjual belikan secara sumber kode dalam bentuk apapun. Bot ini canggih karena sudah saling terintegrasi ke antar software pendukung, dengan fitur yang lengkap sesuai dengan tujuan project.

Saya sudah meghentikan penambahan fitur untuk membuat bot telegram menjadi lebih panjang, dan lama serta mahal. Idealnya, bot telegram semakin banyak fitur semakin kompleks cara pengerjaanya, semakin rumit proses melakukan development program tersebut. 

Kalau sejak awal saya memanjakan pelanggan, fitur apapun yang di minta pasti akan di kabulkan, namun kini sudah tidak lagi. Karena kalau di teruskan ini tidak pernah berhenti, terus aaja akan ada fitur baru yang tak akan pernah selesai.

Pengerjaan fitur baru juga sulit, semakin besar dan banyak fitur semakin kompleks cara mengerjakanya, sebagai contoh fitur  Buy and Sell Crypto Pada bot telegram Toko Shop sampai saat ini belum selesai sepenuhnya. 

Tingkat kompleksitas untuk menyelesaikan fitur sangat rumit, waktu saya jadi terbuang sia-sia hanya untuk memikirkan logic dan prinsip kerja dasar dari sebuah fungsi. Saya di sini membuat fungsi dari NOL, tidak memafaatkan library yang sudah ada. Saya bukan tipe orang yang library oriented, semua yang saya buat di bangun dari nol.

Menurut saya kebanyakan menggunakan library membuat biaya operasional jadi semakin mahal, programm butuh sumber daya yang lebih besar untuk menjalankan fitur-fiturnya. Jadi kalau bikin sebuah fitur, saya harus membuat fungsi khusus, mengintegrasikanya dengan jalur-jalur yang ada, membuat UI untuk mengelolah data/pengaturan dari fungsi tersebut, membuat fungsi pendukung dan lain sebagainya.

Banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengerjakan sebuah fitur, sementara penghasilan di bawah standar. Bayaran yang saya terima 150.000 - 250.000 untuk waktu kerja 3-7 hari. Sepenuhnya cuma mikirin fitur itu doang, pekerjaan lain terbengkalai. Seolah-olah kita nggak bebas, waktu kerja mendesain fitur bisa 9 jam atau atau 15 jam sehari.

 

Kali ini, adalah tahap final dari setiap bot telegram yang di buat. Saya tidak akan lagi menambah kerumitan dalam project SaaS yang di sewakan. Adapun fitur yang belum selesai alias masih terbengkalai akan di selesaikan jika ada waktu, sementara saya mencari kestabilan finansial terlebih dahulu.

Kalau dulu, saya harus kerja lebih keras mencari lebih banyak order jasa dengan remunerasi 250rb-500rb per project. Sama waktu kerjanya 2-3 hari, bisa lebih lama seminggu kalau kompleks. Tapi nggak setiap hari dapat project, sebualan bisa mengantongi 500rb - 1 jutaan. Penghasilan yang lumayan kecil, belum pernah dapet sesuai UMR sekitar Rp 3.863.417 per bulan.

Kerjaanku di batasi oleh waktu, dibatasi oleh orang yang order. Kebanyakan yang order di sini berasal dari kalangan menengah ke bawah, bukan middle class. Padahal ini kerjaan berbasis skill, tapi anehnya gaji yang di dapet kecil sekali bahkan termasuk kelas bawah. 

 

Maka dari itu aku mau keluar dari ruang kotor ini dan fokus jualan, fokus tuama adalah jualan menjual SaaS yang sudah di buat sebelumnya, memberikan pelanggan dukungan selama minimal 7 jam sehari. Kalau ada yang menghubungi lewat telegram, pasti sangat cepat sekali respon nya kurang dari 1 menit. 

Sembari aku mencari peluang alternatif lain yang lebih menguntungkan dan lebih layak. Sisi jasa bot telegram ini jauh lebih kelam, di sisi lain butuh skill yang memadai, waktu yang banyak, tapi penghasilan nya lebih rendah.

Bot-bot yang di buat sebelumnya akan di manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Target adalah mencapai kestabilan finansial dengan perkiraan bisa memperoleh di atas umr sekitar 4.5 jt sebulan.

Jasa bot telegram sendiri sudah aku bangun sejak tahun 2021, masih ingat sekali dulu. Berawal dari ngetik sebuah teks iklan baris di sebuah blog, dan gak tahunya ada yang order. Orang order pertama, berasal dari individual anggota kepolisian, kemudian pemilik Yayasan, Sekolahan, hingga perusahaan. Dengan pekerjaan yang sangat menantang. 

Sangat menantang, karena saat itu belum paham betul mengenai bot telegram, dokumentasi nya sangat abstrak. Di satu sisi harus membeli server yang harganya mahal, sisi lain harus mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Pernah mengelolah sampai 20 VPS server untuk running bot telegram, ini gak pakai panel murni langsung VPS Ubuntu dari DigitalOcean.

 

Jaman sekarang era bot berubah, era baru orang sudah pakai panel pterodatyl untuk menghosting bot telegram mereka. Bot yang aku buat sudah berada di jalurnya sendiri, dan tidak bisa di host di ptrodatyl karena sudah menggunakan banyak sekali software mulai dari Apache, Nodejs, PHP, Redis, MariaDb, Python, dan RabbitMQ. 

Tidak mungkin software tersebut bisa di jalankan di satu panel berbasis CLI mentah. Software inilah yang di managing,  biasanya yang sering crash atau sop working yaitu MariaDb, sementara yang lain berjalan normal lancar. Karena udah ketergantungan dengan program ini source code yang di buat gak bisa serta merta di jual dalam bentuk source code.

Intergasinya pasti sangat rumit sekali, lebih cocok di jadikan sebagai SaaS. Saya bekerja di sini, netzku as a project. Siapapun yang butuh bantuan/dukungan silakan chat, siap membalas seketika tidak perlu menunggu lebih lama. Tapi, kamu juga harus mendukung saya, caranya simpel jangan pernah melakukan OFFLINE bot telegram terlalu sering.

 

Melakukan OFFLINE bot telegram, itu memang menghentikan proses bot nya, dan kamu tidak kena bayaran. Tapi beban biaya server tetap saya bayar, mimpi saya kalau udah bisa mencapai tahap stabil yaitu finansial stabil, dan keuangan di netzku stabil tidak mengganggu penghasialan tadi bisa sewa Baremetal.

Apa itu baremetal? : Baremetal server adalah server fisik utuh dan dedicated yang disewakan atau digunakan tanpa lapisan virtualisasi di atasnya. Artinya, satu perangkat keras (hardware) hanya digunakan oleh satu penyewa/pengguna saja, tidak berbagi sumber daya dengan pengguna lain, berbeda dengan server virtual (VPS atau cloud server) yang menjalankan beberapa mesin virtual di satu hardware.

Dengan baremetal aku bisa bikin bot telegram super heavy yang bisa di sewakan kepada siapapun atau mereka mau bikin SaaS berlangganan juga bisa, misalnya bot downloader, bot telegram scraper, bot telegram auto converter, WhatsApp bot, DeepFake AI.

Tapi sebelum bisa menuju itu semua, harus punya kestabilann finansial. Dev harus menerima gaji yang setimpal dengan kontribusinya, usaha harus punya pemasukan yang lebih besar untuk dapat mempertahankan operasional.

Fokus saya sekarang adalah ke Helper, IT Support, dan Pemasaran. Untuk tambah fitur sudah nggak lagi, sorry karena terlalu kompleks.