Kenapa layanan payment Gateway Gak cocok buat PPOB
Layanan pembayaran otomatis memang membantu kita dalam mengotomatisasi pembayaran, gerbang pembayaran yang di sediakan oleh platform pihak ketiga juga dapat memberikan berbagai kanal pembayaran, sehingga kita nggak perlu lagi menyiapkan beragam rekening untuk menerima pembayaran.
Kalau sebelumnya, kita pasti menyediakan beragam rekening bank untuk menerima pembayaran. Tujuanya untuk menghemat biaya transfer antar bank, kalau pelanggan kita nggak punya bank yang sama dengan usaha kita, mereka bisa kena biaya transfer yang lumayan tinggi. Sebeluma danya Bi-Fast biaya transfer antar bank sekitar 3500 - 5000 rupiah.
Namun kini setelah ada nya jalur Bifast biaya transfer bisa lebih rendah sekitar 2500 per transaksi. Kerumitan ketika menggunakan rekening manual, kita harus mengkonfirmasi secara manual transferan dari pembeli. Kalau dalam sehari ada ratusan transaksi, tentunya akan sangat merepotkan sekali.
Nah sebagai solusi di keluarkanlah payment gateway, salah satu gerbang pembayaran yang di sediakan oleh pihak ketiga untuk menerima pembayaran. Dengan layanan ini bekerja sama secara langsung dengan pihak bank untuk membuat nama merchant langsung dan harga biasanya di negosiasikan berdasarkan kesepakatan kerja sama.
Tidak semua layanan payment gateway menerbitkan merchant secara mandiri, ada juga yang menggunakan nama merchant mereka sendiri. Jadi mereka bekerja sama secara langsung dengan pihak ketiga lain atau vendor E-Walllet atau bank dan mendaftarkan merchant atas nama usaha mereka sendiri.
Nantinya merchant ini dapat di pergunakan untuk menerima pembayaran, misalnya TRIPAY, TOKOPAY, PAYDISINI. Ketika kita membayar tagihan dengan layanan tersebut, nama yang muncul pada saat pembayaran adalah nama perusahaan mereka, bukan nama Toko yang kita buat.
PG menyediakan fitur otomatisasi, mempermudah, dan penyediaan kanal pembayaran. Biasanya kanal E-Wallet dan QRIS adalah salah satu yang paling banyak di gunakan, kanal ini punya biaya transaksi yang rendah E-Wallet 2-3% QRIS 0.7 - 2%.
Lebih murah di bandingkan menggunakan kanal virtual bank account yang berkisar 4000 - 5500 per transaksi. Nggak heran kalau layanan PG ini banyak banget di pake di berbagai jenis bisnis, nah untuk bisnis PPOB menurutku layanan PG sangat tidak cocok di pergunakan.
Alasanya, dalam bisnis topup dan tagihan kita membutuhkan dana tersebut secara instan seketika. Nah ketika menggunakan PG dana yang masuk akan tertahan selama 3 hari, penahanan ini di sebut dengan masa kliring. Rata-rata payment gateway mempunyai masa kliring H+1 - H+3, ada juga fitur realtime setlement yaitu penyelesaian masa kliring yang cepet.
Tapi kamu harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menggunakan fitur tersebut, sebagai contohnya di tripayment kamu harus mengeluarkan 2% dari total dana yang di cairkan minimal 15 ribu rupiah. Artinya biaya transaksi bagaimanapun minimalnya adalah 15 ribu, jika persentase biaya kurang dari 15 maka akan mengambil harga tetap yaitu 15 ribu.
Sebagai contoh kamu mau mencairin dana 700 ribu, 2% dari 700 ribu nggak sampe 15 ribu jadinya pencairan akan di potong sebesar 15 ribu, jadi kamu akan menerima uang senilai 685 ribu. Kalau lebih gimana? seandainya uang kamu lebih dari 700rb bakalan rugi lagi, karena biaya yang berlaku adalah persentase. Anggaplah 1 juta, 2% dari 1 juta = 20ribu.
Sementara dalam bisnis topup dan tagihan mepet banget, kita cuma punya kesempatan menamabhkan margin Rp Rp 25 - 500 untuk versi online, nggak bisa lebih, karena sudah banyak pesaing bahkan platform e-wallet sudah menyediakan fitur topup dan tagihan di platform mereka. Nggak tangung-tangung bakar uang samep bisa ngasih diskon sampe 20%.
Kalau kita nambah margin kegedean, di tambah lagi ada biaya payment gateway wah udah berapa itu? Tentunya sangat mahal sekali. Biaya pg 3% karena menggunakan jalur pembayarann DANA, markup harga kita ambil 200 rupiah, aduh lebih untung payment gateway nya daripada kita.
Oleh sebab itu bisnis topup dan tagihan lebih baik menggunakan sistem deposit saldo. Dengan cara ini kita bisa menghemat biaya transfer antar bank atau antar e-wallet. Seorang yang ingin membeli cukup setor dana ke aplikasi kamu atau bot telegram kamu, misalnya 1 juta.
Dana mereka utuh sebanyak 1 juta, nggak kurang dan nggak lebih. Kalau mereka belanja produk, harga yang di berikan tidak akan terlalu mahal karena pembayaranya di potong dari saldo yang sudah di kreditkan saat deposit pertama.
Bahkan pengguna nggak perlu lagi khawatir terkait dengan saldo mereka nyangkut asalkan sebuah usaha atau bisnis sudah berdiri sejak lama. Jadi tidak perlu melakukan apapun, cukup simpan saja dana di dalam aplikasi tersebut, dan app dapat di gunakan untuk Topup Dan tagihan.
Di sini saya menarkan bot telegram untuk topup dan tagihan. Bot ini di sebut sebagai https://t.me/AgentPulsaBot, apa sih keunggulan dari Agent pulsa di bandingkan layanan penyedia lain seperti BukuWarung, BukuAgent, GrabKios, atau aplikasi keagenan lain?
Agent pulsa Telegeram memberikan fitur yang lebih luas dan suplier yang lebih banyak. Sumber produknya nggak hanya di satu suplier saja, ada lebih dari satu suplier di sediakan secara langsung dengan beragam produk topup dan tagihan.
Jadi kamu bisa memilih salah satu dari mereka, bandingkan mana harga yang paling murah dan server mana yang proses nya cepat. Dengan mekanisme yang sangat mudah, cukup klik klik saja sudah bisa membeli produk, pilih source sumber mau PPOB 1, PPOB 2, PPOB 3 atau yang lain.