Waspada penipuan Lowongan kerja bermodus OTP telegram
Akhir-akhir ini makin marak penipuan dalam berbagai pentuk, kali ini ada penipuan modus baru yaitu dengan menggunakan loker dan website bansos. Kamu mungkin akan menemukan postingan lowongan pekerjaan yang di iklankan lewat FB Ads, dan mengarahkan pengunjung ke sebuah website berisi informasi pendaftaran.
Situs tersebut secara terang-terangan menyatakan otp akan di kirim lewat telegram, namun sebenarnya web itu merupakan tindakan penipuan untuk mengambil alih akun telegram seorang. Lantas OTP yang di kirimkan ke telegram merupakan sebuah kode OTP untuk login di aplikasi telegram.
Saya pernah mendapati pelanggan yang ingin membuat aplikasi serupa, tak tanggung-tanggung mereka membayar dengan harga fantastis 700 ribu per bulan, dengan total 20 Bot. Itu artinya dalam 1 bulan ia membayar sebanyak 18 juta rupiah.
Jika bayaranya sebesar itu artinya korban penipuan modus loker dan bansos ini lumayan banyak. Untuk apa sih sebenarnya akun telegram? Seberapa berharga akun telegram bagi penipu?
Akun telegram sangat berharga bagi penipu, dengan akun telegram mereka bisa menyebarkan iklan JUDI ONLINE, iklan penipuan lain, atau bisa juga menguras isi dalam akun tersebut. Biasanya dalam sebuah akun telegram sering kali terkait dengan credit card / CC aktif, ada juga yang menyimpan mata uang kripto.
Waspada penipuan berkedok bantuan sosial, lowongan pekerjaan, makin marak terjadi, Jika kamu melihat iklan facebook yang mengarahkan ke webiste loker / bansos dengan domain my.id, fix pasti scam dan penipu. Segera laporkan iklan tersebut laporkan sebagai penipuann/phising.
Tidak ada tempat bagi kita untuk melapor website ini sangat dinamis, hanya dalam1 - 2 hari bisa terbit seribu situs web baru, sementara situs web lama sudah di nonaktifkan. Ini tentunya akan menyulitkan jika kita ingin melaporkan hal tersebut ke Aduankonten.id yang notabene nya membutuhkan 5 bulan investigasi baru bisa di TAKEDOWN.
Sebagai warga indonesia yang peduli saya mengingatkan, tidak semua saudara sebangsa kita ini baik. Banyak dari mereka yang beralih profesi menjadi orang jahat, salah satunya bekerja dengan membuat website penipuan berkedok bansos.
Ayoo sama-sama kita laporkan konten seperti ini, agar tidak merugikan lebih banyak lagi orang.